Jumat, 08 Juli 2016

Walikota Surabaya,resmikan jembatan Surabaya

SURABAYA,jejak metroplis- Jelang pembukaan jembatan Suroboyo di Kenjeran,pemerintah kota Surabaya tengah sibuk mempersiapkan peresmianya,Acara ini akan dimeriahkan berbagai pertunjukan yang disajikan sejak pukul 19.00 WIB hingga tengah malam.Di antaranya tari tradisional, penampilan band, pesta kembang api, serta aneka hiburan lainnya.
Acara  pembukaan jembatan kenjeran pada hari Sabtu (9/7/2016) besok,juga menjadi kebanggan warga Surabaya karena bertepatan dengan libur panjang nasional,menurut salah satu pengunjung wisata pantai kenjeran"dengan dibukanya jembatan ini kita sekeluarga kalo liburan gak perlu jauh- jauh melihat pemandangan pantai,kata Eka ibu dua anak warga surabaya barat ini.masih menurutnya untuk pembukaan besok juga bisa buat hiburan keluarga juga warga Surabaya",pungkasnya
Proyek jembatan kenjeran Surabaya yang  menjadi tempat wisata kebanggaan warga surabaya,karena sesuai dengan permintaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, peresmian jembatan Suroboyo akan mengundang seluruh kepala daerah se-Jawa Timur.(Mad)

Kamis, 07 Juli 2016

ketua KPU,Disholatkan di masjid komplek Polri

JAKARTA,Jejak metropolis-Sejumlah tokoh nasional berdatangan,diantaranya, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie melayat ke rumah duka Husni Kamil Manik di Jl Siaga Raya23,pejaten Barat,Jakarta selatan,jumaat (8/7/16),Dia kaget ketika mendapat kabar mendadak Ketua KPU itu meninggal dunia.

"Kita doakan almarhum husnul khotimah, sebagai sesama penyelenggara pemilu sering bertemu dan mengenal dengan sangat baik, dia pekerja keras, masih muda, cemerlang, tangannya dingin, kepalanya dingin, sangat rasional, tenang, komunikatif, hampir tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik,"kata jimly.

Husni meninggal dunia di usia ke-40. Sebelumnya dia dirawat di RSPP.
"Karena kepergiannya mendadak saya sudah dapat penjelasan. Ada baiknya pihak RS memberi penjelasan komprehensif mengenai analisis medis," imbuhnya.

Hingga kini sejumlah tokoh nasional terus berdatangan untuk melayat. Di antaranya adalah Ketua Bawaslu Muhammad, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Mendikbud Anies Baswedan, Wakil Ketua Komisi II DPR Almuzzammil Yusuf, serta Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Arief Budiman.

Rencananya jenazah Husni akan disalatkan di Masjid Kompleks Polri, Pejaten. Salat jenazah akan dilakukan usai Salat Jumat.(Mad)

Selasa, 05 Juli 2016

Universitas Muria Kudus (UMK). Adakan Rukyat Idul Fitri 2016


KUDUS, Jejak Metropolis – Sebagaimana dalam penentuan awal Ramadan lalu, Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Kudus kembali menggelar rukyat al-hilal di lantai VI Universitas Muria Kudus (UMK). Rukyat dilaksanakan pada Senin (4/7/2016).

Rukyat dihadiri para pakar falak seperti KH. Saifuddin Luthfi dan M. Agus Yusrun Nafi’ M.SI dan akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi (PT). Nampak hadir, Rektor UMK, Dr. Suparnyo SH. MS., Drs. H. Hambali MM. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus), dan H. Sobirin M.Ag. (ketua jurusan Syari’ah STAIN Kudus).

Ketua tim ahli BHRD Kabupaten Kudus, M. Yusrun Nafi’, menjelaskan, rukyat untuk menentukan Idul Fitri, memang dilaksanakan pada 29 Ramadan. ‘’Usia bulan Hijriyah, maksimal 30. Ketika rukyat tangga 29 berhasil, berarti besoknya Idul Fitri. Kalau tidak, digenapkan 30 hari,’’ katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus, H. Hambali, menyampaikan, bahwa tempat di UMK yang dipergunakan untuk melakukan rukyat al-hilal, sangat memenuhi syarat. ‘’Hasil dari kegiatan ini saya harapkan disampaian secepatnya ke Kementerian Agama Pusat,’’ pesannya dalam sambutan singkatnya.

Yusrun Nafi’ mengemukakan, ijtima’ pada Senin Kliwon 4 Juli 2016 adalah pukul 18 : 03 : 20 WIB, padahal matahari terbenam pukul 17 : 34 : 20 WIB. ‘’Umur bulan pada posisi ini adalah -00 jam 27 menit dan 56 detik, sementara tinggi hilal -01 derajat 07 menit 23 detik,’’ terangnya.

Dengan berbagai fakta hasil rukyat di UMK, lanjut Yusrun Nafi’ yang juga ketua Lajnah Falakiyyah Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kudus tersebut, maka hasil rukyat dilaporkan ke Lajnah Falakiyah Pusat yang kemudian dilanjutkan sebagai bahan sidang itsbat bersama Menteri Agama.

‘’Sehingga untuk penetapan Idul Fitri, menunggu sidang itsbat bersama Menteri Agama atau sesuai ketetapan pemerintah,’’ ujarnya yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Hannan, Jekulo, Kudus. (Sumber: LiputanIndonesia.com)



Kontak narasumber:

-         085869181329 (Yusrun Nafi’)